Minggu, 14 November 2021

TARI GENDING SRIWIJAYA



7 Tarian Sumatra Selatan dengan Ciri Khasnya - Tak Terlihat


BAB I


Pendahuluan



Kata pengantar


Saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan lancar


1.1  LATAR BELAKANG

Diprovinsi sumatera selatan terdapat banyak tarian tradisonal salah satunya yaitu tari gending sriwijaya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, jadi apasih tari gending sriwijaya?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan peneliatan ini adalah ingin menambah wawasan mengenai tari gending sriwijaya. 




BAB II


Pembahasan


2.1.           Tari Gending Sriwijaya, Tarian Tradisional Khas Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya, Iwan Cheristian. | Crown jewelry, Palembang, Fashion

Tari Gending Sriwijaya merupakan salah satu tradisional yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Tari Gending Sriwijaya adalah tari yang biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu. Namun, sekarang tari Gending Sriwijaya banyak ditampilkan di berbagai kegiatan, seperti pernikahan, perhelatan budaya, atau pertemuan-pertemuan. Dikutip dari buku Sumatera Selatan Memasuki Era Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua (1993), tari Gending Sriwijaya adalah salah satu tarian adat Bumi Sriwijaya yang dipersembahkan untuk menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerah Sumatera Selatan. Saat menari, para penari memakai pakaian adat Aessan Gede (hiasan kebesaran) yang terdiri dari mahkota, kain songlet dilengkapi dengan perhiasan lainnya, seperti gelang atau kalung. Di mana pada ujung jarinya dipakai tanggal, yaitu perlengkapan menari berbentuk kuku panjang yang terbuat dari logam kuning emas yang merupakan penjelma bidadari dari kayangan. Tiga orang di antaranya membawa tombak dan seorang penyanyi, jumlah semua penari adalah sembilan orang dan seorang penari yang paling depan membawa sebuah tepak (kotak sirih) berisi daun sirih, tembakau, pinang, kapur, dan gambir. Dua orang di kiri dan kanan membawa pridon, yaitu tempat berludah untuk orang yang makan sirih. Tamu yang dihormati diharapkan mengambil siri di dalam tempat tersebut.


2.2.           Sejarah tari Gending Sriwijaya

Macam-Macam Tarian di Indonesia: Sejarah Tari Gending Sriwijaya Asal  Palembang

Tari Gending Sriwijaya merupakan tarian khas Sumatera Selatan. Secara harafiah, Gending Sriwijaya berati "Irama Kerajaan Sriwijaya". Tarian tradisional tersebut melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima kunjungan tamu yang diagungkan. Ungkapan bahagia ditunjukan dengan membawa Tepak yang berisi kapur, sirih, pinang dan ramuan lainnya yang akan dipersembahkan kepada tamu dengan diiringi Gamelan dan lagu Gending Sriwijaya, munculnya tarian tersebut berawal dari permintaan pemerintah Jepang yang ada di Karesidenan Palembang kepada Hodohan (Jawatan Penerangan Jepang) untuk menciptakan sebuah lagu dan tari untuk menyambut tamu yang berkunjung ke Sumatera Selatan secara resmi. Permintaan tersebut mulai digagas sejak akhir 1942 hingga 1943. Sempat tertunda beberapa waktu karena berbagai persoalan politik baik di Jepang maupun Indonesia. Sempat tertunda, akhirnya pada OKtober 1943 gagasan mencari lagu ditindaklanjuti kembali. Kemudian Letkol O.M. Shida memerintahkan Nuntjik A.R. (Wakil Kepala Hodohan pengganti M.J. Su’ud) yang saat itu sudah dikenal sebagai seorang sastrawan dan wartawan. Selanjutnya mengajak Achmad Dahlan Mahibat, seorang komponis putra Palembang asli yang pandai bermain biola dari kelompok seni (toneel) Bangsawan Bintang Berlian dibawah pimpinan pasangan suami isteri Haji Gung dan Miss Tina, untuk bersama-sama menggarap lagu tersebut. Pada Kamis, 2 Agustus 1945, dalam rangka menyambut pejabat-pejabat Jepang dari Bukit Tinggi yang bernama Moh. Syafei dan Djamaludin Adi Negoro, Tari Gending Sriwijaya secara resmi ditampilkan. Inilah kali pertama tari Gending Sriwijaya pertama kali ditampilkan. Baca juga: Iringan Tari Daerah Nusantara Pada saat pergelaran tari Gending Sriwijaya pertama kali digelar dibawakan oleh sembilan penari muda dengan berbusana Adat Aesan Gede, Selendang Mantri, Paksangkong, Dodot dan Tanggai (kuku). Di masa Kemerdekaan Indonesia, menjadikan Gending Sriwijaya sebagai tarian untuk menyambut tamu-tamu resmi pemerintahan yang berkunjung ke Sumatera Selatan.


2.3.           Ketentuan tari Gending Sriwijaya

Lengkap] Tari Gending Sriwijaya: Asal, Properti, Pola Lantai + Video

ketentuan-ketentuan yang disepakati, sesuai dengan tuntunan konsep dalam tarian adalah sebagai berikut:

1. Jumlah penari sebenarnya berjumlah 9 orang, ditambah pendukung boleh menjadi 17 orang dan boleh juga dikurangi menjadi 11 orang pada barisan belakang.

2. Barisan penariyang terdepan sambil membawa tepak yang berisi sirih, pinang berjalan dengan gaya menari menuju ke tempat Pembesar yang akan dihormati. Apabila telah sampai, maka tepak itu dipersembahkan kepada Pembesar yang dimaksud. Tepak ini berisi sirih, pinang, kapur dan gambir yang merupakan suatu kunyahan, lalu si pembesar mengambil sirih sekapur dan dikunyahnya

3. Setelah selesai adegan tersebut dilakukan, maka penari-penari menghaturkan sembah kehormatan dengan gaya tarinya sambil surut ke belakang menjadi satu barisan. Kemudian diiringi lagu gending mereka masuk ke ruangan tempat asal mula mereka keluar hingga lagu gending selesai.


2.4.           Filosofi dan Makna Tari Gending Sriwijaya

Asal Usul dan Sejarah Tari Gending Sriwijaya - Sering Jalan

Tari gending sriwijaya memiliki fungsi sebagai tari penyambutan para tamu sekaligus sebagai tari kesenian.

Adapun makna tari gending sriwijaya terdapat pada setiap gerakan tariannya dan juga terdapat filosofi yang bisa kita bahas. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita bahas.

1. Gerakan Sembah Berdiri 

Salah satu gerakan yang paling mencolok adalah gerakan sembah berdiri. Para penari melakukan gerakan ini memilki makna bahwasannya masyarakat Sumatera Selatan khususnya daerah Palembang memilki rasa ketaatan yang besar keapda Tuhan.

Selain itu makna lainnya adalah sikap toleransi yang bisa disimbolkan oleh gerakan sembah berdiri. Itulah makna pertama dari tari gending sriwijaya.

2. Jentikan Ibu Jari dan Jari Tengah

Gerakan tari gending sriwijaya selanjutnya adalah gerakan dengan ibu jari dan jari tengah. Dimana gerakan ini disebut dengan gerakan jentikan ibu jari dan jari tengah yang dilakukan seirama dengan musik tradisional yang mendampingi.

Makna dari gerakan tari gending sriwijaya jentikan ibu jari dan jari tengah adalah sebagai perlambangan kedisplinan dan kerja kerjas masyarakat Palembang (Sumatera Selatan). Tantu hal ini menjadi gerakan positif dalam tari gending sriwijaya.

3. Makna Sekapur Sirih

Daun sirih termasuk kedalam properti yang nantinya akan digunakan dalam tari gending sriwijaya dimana bermakna akan kerendahan hati. Hal ini bisa kita lihat dengan bagaimana tanaman sekapur sirih ini berkembang.

Dimana pertumbuhannya tidak merusak lingkungannya, makna lain dari sekapur sirih adalah dari batangnya yang dimana melambangkan tetang loyalitas dan budi pekerti yang bisa dilihat dari penggunaan batang pinang yang lurus.

Sedangkan kesabaran dan sikap pantang menyerah demi mencapai kesuksesan digambarkan oleh komponen gambir, yang sebelumnya diproses dahulu sebelum kemudian digunakan menginang bersama sirih.

Secara kompleks tari gending sriwijaya ini memiliki makna bahwa sifat masyarakat Palembang Sumatera Selatan memiliki jiwa tawakal, peduli, rendah hati, saling bekerja sama, mandiri, rukun dan kuat gotong royong.


2.5.           Gerakan Pola Lantai Tari Gending Sriwijaya

Gerakan pola lantai tari gending sriwijaya menggunakan kombinasi pada pola lantai lurus dan berkembang menjadi pola lantai garis seperti V. Pada awal masuk untuk pertunjukan para penari membentuk formasi garis lurus.

Gerakan selanjutnya adalah bergerak dengan pola lantai untuk membentuk pola huruf V. Penari gending sriwijaya utamanya berada pada posisi paling depan. Terdapat interaksi dengan penonton saat menghaturkan tepak dan peridon yang disatukan pada gerakan tari gending sriwijaya.

Biasanya dalam pagelaran tari tersebut akan ada musik yang mengiringi tari gending sriwijaya yaitu perpaduan alat musik gamelan dan suara vokal yang akan menggambarkan kegembiraan serta ungkapan rasa syukur atas kesejahteraan yang diberikan.


2.6.           Kostum dan Properti Tari Gending Sriwijaya

√ Tari Gending Sriwijaya | Properti, Gerakan dan Pola Lantai

Pada umumnya penari tari gending sriwijaya menggunakan kostum Asean Gede. Tapi juga bisa menyesuaikan pentampilan pakaiannya tergantung dimana tari gending sriwijaya akan ditampilkan.

Perlengkapan pada busana tari gending sriwijaya terdapat, selendang mantri yang dilingkarkan pada pinggang dan juga gelang paksangkong yang berbahan baku emas atau kuningan. Lalu properti tari yang digunakan sebagai berikut.

Tari gending sriwijaya menggunakan properti seperti tepak berisikan kapur, sirih dan pinang. Lalu ada juga peridon kuningan. Payung kebesaran yang digunakan untuk memayungi penari utama waktu menghantarkan tepak yang diberikan kepada tamu yang disambut.

Ada juga tombak yang digunakan untuk mengawal penari selama mereka menampilkan seni tari gending sriwijaya sebagai penjagaan.


2.7.           Keunikan Tari Gending Sriwijaya

Salah satu yang akan kita bahas disini adalah mengenai keunikan tari gending sriwijaya. Tentunya setiap tarian tradisional di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, seperti tari kipas misalnya.

Pada tari gending sriwijaya keunikan yang terletak pada jentikan tangan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Adapun ciri utama dari tari gending sriwijaya ini sebenarnya terletak pada lagu pengiring berupa lagu gending sriwijaya khas Palembang Sumatera Selatanyang diciptakan oleh Nungcik AR.

Kekompakan tim dengan pola lantai yang jumlah penari terdiri dari 9 orang wanita juga memiliki keunikan tersendiri.



 BAB III


Penutup




3.1.  KESIMPULAN


Tari Gending Sriwijaya adalah tari yang biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu.Tarian tradisional tersebut melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima kunjungan tamu yang diagungkan. Namun, sekarang tari Gending Sriwijaya banyak ditampilkan di berbagai kegiatan, seperti pernikahan, perhelatan budaya, atau pertemuan-pertemuan.



3.2 DAFTAR PUSTAKA


Dilansir dari laman web


https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/30/173000269/tari-gending-sriwijaya-tarian-tradisional-khas-sumatera-selatan

https://adahobi.com/tari-gending-sriwijaya/

https://goodminds.id/tari-gending-sriwijaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa itu Website?

     Website merupakan suatu situs atau lokasi yang terdapat di internet. didalam website itu sendiri biasanya terdapat beberapa komponen di...